6. Project Time Management
Posted by : Agung Saputra November 12, 2013
Nama : Agung Saputra
NPM : 40112375
Kelas : 2DC01
2. Proses Management Waktu Proyek
Manajemen Waktu Proyek, menjelaskan proses-proses yang dibutuhkan agar dapat dipastikan proyek selesai tepat waktu. Terdiri dari penetapan aktifitas, pengurutan aktifitas, perkiraan lama aktifitas, serta penyusunan dan pengendalian jadwal.
4. Project Network Diagram
Activity On Arrow (AOA)
Biasa disebut juga Arrow diagram Method. Adalah suatu metode dimana aktivitas itu dilambangkan dengan garis / anak panah dan node / lingkaran menunjukan letak point dimulai dan selesainya suatu aktivitas.
Cara membuat AOA :
1. Cari semua kegiatan gambarlah letak point dimulai kegiatan itu pada node / lingkaran sampai letak point selesainya proyek . Setelah selesai menggambar node , tarik panah antara node dan hubungkan masing masing node. Masukan huruf kegiatan atau nama dan perkiraan durasi pada panah terkait.
2. Melanjutkan menggambar diagram jaringan, bekerja dari kiri ke kanan. Masing - masing panah diberi aktivitas.
3. Lanjutkan menggambar diagram jaringan proyek sampai semua kegiatan yang disertakan pada diagram yang memiliki keterkaitan
4. Sebagai aturan praktis, semua panah harus menghadap ke kanan, dan tidak ada panah harus menyeberang pada diagram jaringan AOA
Contoh Diagram AOA :
Precedence Diagramming Method (PDM)
Kegiatan yang diwakili oleh kotak
Panah menunjukkan hubungan antara kegiatan
Lebih populer daripada metode ADM dan digunakan oleh perangkat lunak manajemen proyek
Lebih baik untuk menunjukkan berbagai jenis dependensi (Keterkaitan)
Contoh Diagram PDM :
6. Estimasi Durasi Aktivitas dan Pembentukan Jadwal
Estimasi Durasi Aktivitas :
—
++ Durasi mencakup jumlah waktu aktual utk mengerjakan suatu aktivitas ditambah waktu yg
hilang (elapsed
time)
++ Effort adalah jumlah hari-kerja atau jam kerja yg dibutuhkan utk menyelesaikan sebuah
tugas
—++ Effort biasanya tidak sama dgn durasi
—++ Individu yg mengerjakan pekerjaan hrs membantu dlm membuat estimasi durasi aktivitas dan kemudian harus ditinjau ulang oleh seorang ahli
Pembentukan Jadwal :
—Gunakan hasil proses manajemen waktu utk menentukan tanggal mulai dan selesainya
proyek
—Tujuan utama adalah utk membuat jadwal proyek yg realistis yg dpt digunakan sbg dasar
untuk memantau kemajuan proyek dalam dimensi waktu
Tool dan teknik yg terkait adalah:
—++ Gantt Charts
—++ Critical Path Analysis
++ —Critical Chain Scheduling
++ PERT Analysis
8. Teknik Memperpendek Jadwal Proyek
Proyek adalah serangkaian kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi
sumber daya yang tersedia dan bertujuan untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Penjadwalan
proyek adalah rencana pengurutan kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan sasaran khusus
dengan saat penyelesaian yang jelas.
Setiap aktivitas dalam proyek, pada dasarnya dituntut agar mampu menggunakan waktu secara efektif dan
efisien dengan hasil yang berkualitas. Untuk itu digunakan analisis dengan metode PERT (Program
Evaluation and Review Technique). PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk
melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada di dalam suatu
proyek.
a. Metode Menggunakan Model Optimasi
Pada percepatan PERT menggunakan model optimasi sasarannya yaitu pada probabilitas yang dihasilkan.
Pada tahap ini diasumsikan biaya yang dikeluarkan adalah biaya percepatan secara keseluruhan. Sedangkan
biaya pada hasil optimasi hanya sebagai nilai untuk mencari probabilitas yang dimaksud.
Percepatan waktu pada proyek dengan metode PERT merupakan percepatan secara probabilitas. Dengan
mengalokasikan sejumlah biaya tambahan pada jalur kritis, diharapkan dapat mempercepat waktu
penyelesaian proyek beberapa hari. Untuk itu digunakan model matematika yang akan dibentuk dari
distribusi probabilitas normal. Dalam kaitannya digunakan distribusi probabilitas standar.
b. Metode Menggunakan CPM
Pada percepatan PERT menggunakan metode percepatan CPM. Pada metode ini biaya yang dikeluarkan
diharapkan sesuai dengan waktu percepatan yang dihasilkan. Sehingga pada pengerjaannya lebih terarah
pada biaya tiap satuan waktu dan jalur kegiatannya.
10. Critical Chain Scheduling
Critical Chain Scheduling adalah tugas tergantung yang mendefinisikan batas minimal selesainya proyek.
Oleh karena itu, adalah aman untuk mengasumsikan bahwa rantai kritis terbuat dari tugas - tugas tergantung
urutannya.
Dalam Critical Chain Scheduling ( CCS ) , tugas-tugas bergantung dijadwalkan dengan cara yang paling
efektif dan menguntungkan .
Ketika datang ke CCS, dependensi yang digunakan untuk menentukan rantai kritis. Dalam kasus ini , dua
jenis dependensi yang digunakan ; Hand Off Depencies dan Resource Depedencies.
CCS adalah sebuah metodologi yang berfokus pada leveling Resource . Meskipun tugas sebagian
besar menentukan jadwal proyek , pemanfaatan sumber daya memainkan peran kunci . Sebuah metodologi
seperti CCS mungkin sangat sukses dalam lingkungan , di mana tidak ada kekurangan sumber daya .
Namun dalam kenyataannya , hal ini tidak terjadi .
Proyek dijalankan dengan sumber daya yang terbatas dan sumber daya yang rata merupakan faktor penting
. Oleh karena itu , penjadwalan rantai kritis memberikan jawaban yang lebih baik untuk proyek-proyekyang
intensif sumber daya untuk mengelola pengiriman mereka .
12. Penggunaan Software Dalam Mendukung Manajemen Waktu Proyek
Sama seperti metodologi jalur kritis, ada perangkat lunak untuk penjadwalan rantai kritis. Perangkat lunak ini dapat dikategorikan menjadi "Stand Alone" dan "Client-Server" Perangkat lunak ini mendukung lingkungan multi-proyek secara default. Oleh karena itu, perangkat lunak ini berguna ketika mengelola proyek besar sebuah perusahaan besar.
Sumber Referensi :
Anonymous . 2011. Grup Proses Maajemen Proyek dan Manajemen Resiko. http://agape92.blogspot.com/2011/11/group-proses-manajemen-proyek-dan.html. Diunduh tanggal 09 November 2013
0 komentar: