6. Project Time Management Posted by : Agung Saputra November 13, 2013 Nama : Agung Saputra NPM : 40112375 Kelas : 2DC01 2. Proses Management Waktu Proyek Manajemen Waktu Proyek, menjelaskan proses-proses yang dibutuhkan agar dapat dipastikan proyek selesai tepat waktu. Terdiri dari penetapan aktifitas, pengurutan aktifitas, perkiraan lama aktifitas, serta penyusunan dan pengendalian jadwal. 4. Project Network Diagram Activity On Arrow (AOA) Biasa disebut juga Arrow diagram Method. Adalah suatu metode dimana aktivitas itu dilambangkan dengan garis / anak panah dan node / lingkaran menunjukan letak point dimulai dan selesainya suatu aktivitas. Cara membuat AOA : 1. Cari semua kegiatan gambarlah letak point dimulai kegiatan itu pada node / lingkaran sampai letak point selesainya proyek . Setelah selesai menggambar node , tarik panah antara node dan hubungkan masing masing node. Masukan huruf kegiatan atau nama dan perkiraan durasi pada panah terkait. 2. Melanjutkan menggambar diagram jaringan, bekerja dari kiri ke kanan. Masing - masing panah diberi aktivitas. 3. Lanjutkan menggambar diagram jaringan proyek sampai semua kegiatan yang disertakan pada diagram yang memiliki keterkaitan 4. Sebagai aturan praktis, semua panah harus menghadap ke kanan, dan tidak ada panah harus menyeberang pada diagram jaringan AOA Contoh Diagram AOA : Precedence Diagramming Method (PDM) Kegiatan yang diwakili oleh kotak Panah menunjukkan hubungan antara kegiatan Lebih populer daripada metode ADM dan digunakan oleh perangkat lunak manajemen proyek Lebih baik untuk menunjukkan berbagai jenis dependensi (Keterkaitan) Contoh Diagram PDM : 6. Estimasi Durasi Aktivitas dan Pembentukan Jadwal Estimasi Durasi Aktivitas : — ++ Durasi mencakup jumlah waktu aktual utk mengerjakan suatu aktivitas ditambah waktu yg hilang (elapsed time) ++ Effort adalah jumlah hari-kerja atau jam kerja yg dibutuhkan utk menyelesaikan sebuah tugas —++ Effort biasanya tidak sama dgn durasi —++ Individu yg mengerjakan pekerjaan hrs membantu dlm membuat estimasi durasi aktivitas dan kemudian harus ditinjau ulang oleh seorang ahli Pembentukan Jadwal : —Gunakan hasil proses manajemen waktu utk menentukan tanggal mulai dan selesainya proyek —Tujuan utama adalah utk membuat jadwal proyek yg realistis yg dpt digunakan sbg dasar untuk memantau kemajuan proyek dalam dimensi waktu Tool dan teknik yg terkait adalah: —++ Gantt Charts —++ Critical Path Analysis ++ —Critical Chain Scheduling ++ PERT Analysis 8. Teknik Memperpendek Jadwal Proyek Proyek adalah serangkaian kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya yang tersedia dan bertujuan untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Penjadwalan proyek adalah rencana pengurutan kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan sasaran khusus dengan saat penyelesaian yang jelas. Setiap aktivitas dalam proyek, pada dasarnya dituntut agar mampu menggunakan waktu secara efektif dan efisien dengan hasil yang berkualitas. Untuk itu digunakan analisis dengan metode PERT (Program Evaluation and Review Technique). PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada di dalam suatu proyek. a. Metode Menggunakan Model Optimasi Pada percepatan PERT menggunakan model optimasi sasarannya yaitu pada probabilitas yang dihasilkan. Pada tahap ini diasumsikan biaya yang dikeluarkan adalah biaya percepatan secara keseluruhan. Sedangkan biaya pada hasil optimasi hanya sebagai nilai untuk mencari probabilitas yang dimaksud. Percepatan waktu pada proyek dengan metode PERT merupakan percepatan secara probabilitas. Dengan mengalokasikan sejumlah biaya tambahan pada jalur kritis, diharapkan dapat mempercepat waktu penyelesaian proyek beberapa hari. Untuk itu digunakan model matematika yang akan dibentuk dari distribusi probabilitas normal. Dalam kaitannya digunakan distribusi probabilitas standar. b. Metode Menggunakan CPM Pada percepatan PERT menggunakan metode percepatan CPM. Pada metode ini biaya yang dikeluarkan diharapkan sesuai dengan waktu percepatan yang dihasilkan. Sehingga pada pengerjaannya lebih terarah pada biaya tiap satuan waktu dan jalur kegiatannya. 10. Critical Chain Scheduling Critical Chain Scheduling adalah tugas tergantung yang mendefinisikan batas minimal selesainya proyek. Oleh karena itu, adalah aman untuk mengasumsikan bahwa rantai kritis terbuat dari tugas - tugas tergantung urutannya. Dalam Critical Chain Scheduling ( CCS ) , tugas-tugas bergantung dijadwalkan dengan cara yang paling efektif dan menguntungkan . Ketika datang ke CCS, dependensi yang digunakan untuk menentukan rantai kritis. Dalam kasus ini , dua jenis dependensi yang digunakan ; Hand Off Depencies dan Resource Depedencies. CCS adalah sebuah metodologi yang berfokus pada leveling Resource . Meskipun tugas sebagian besar menentukan jadwal proyek , pemanfaatan sumber daya memainkan peran kunci . Sebuah metodologi seperti CCS mungkin sangat sukses dalam lingkungan , di mana tidak ada kekurangan sumber daya . Namun dalam kenyataannya , hal ini tidak terjadi . Proyek dijalankan dengan sumber daya yang terbatas dan sumber daya yang rata merupakan faktor penting . Oleh karena itu , penjadwalan rantai kritis memberikan jawaban yang lebih baik untuk proyek-proyekyang intensif sumber daya untuk mengelola pengiriman mereka . 12. Penggunaan Software Dalam Mendukung Manajemen Waktu Proyek Sama seperti metodologi jalur kritis, ada perangkat lunak untuk penjadwalan rantai kritis. Perangkat lunak ini dapat dikategorikan menjadi "Stand Alone" dan "Client-Server" Perangkat lunak ini mendukung lingkungan multi-proyek secara default. Oleh karena itu, perangkat lunak ini berguna ketika mengelola proyek besar sebuah perusahaan besar. Sumber Referensi : Anonymous . 2011. Grup Proses Maajemen Proyek dan Manajemen Resiko. http://agape92.blogspot.com/2011/11/group-proses-manajemen-proyek-dan.html. Diunduh tanggal 09 November 2013

0 komentar: